assalamualikum saudaraku muslim diseluruh dunia

>aku adalah aku jika aku diketahui kamu maka aku bukan aku siapakah aku ASSALAMUALAIKUM KAUM MUSLIMIN WAL MUSLIMAT ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA TIADA LAIN TIADA BUKAN HANYA UNTUK MENGENAL ALLAHSELAMAT DATANG DI MY BLOG JANGAN LUPA DIBACA,DIPAHAMI,DIKAJI DAN LIKE YA!!!!MISS ALLAH & MUHAMMAD
KULLU NAFSIN ZAIKATULMAUTingat dunia hanya sementara

silak te pade berajah lek de side allah

Tuesday, 20 September 2011

manusia dan allah


MENGENAL DIRI SEKALIGUS MENGENAL ALLAH
Dalil.Awaluddin Ma’rifatullah= awal ber Agama Mengenal akan Allah.
Berlakunya sembah Kepada Allah Atas Kenal , kalau tidak kenal Cuma hayal. Man Arafa Napsahu Pakat Arafa Rabbahu=Barang siapa Mengenal diri Akan kenal pada Tuhannya.
Dalil : Innalillah= sesungguhnya kita berasal dari allah
Wa ilaihi rojiun=Akan kembali kepada allah.
Pembuktian Sesungguhnya kita Berasal Dari Allah.
Kata Allah dlm hdis qudsi: Aku adalah Perbendaharan Yang Ter sembunyi.
Aku ingin Terkenal dan dikenal Maka kuciptakan Mahluk adam dan segala alam dan isinya.
Kata Allah: Aku ingin Melihat diri Di luar diri ku.
Sebenarnya sebelum ada langit dan bumi , sebelum ada surga dan Neraka.
Dan juga sebelum Ada Mahluk. Dan allah pun belum di kenal sudah adalah kita-kata.
Sekarang ? adanya kita dimana?
jawab:
Adanya kita semua Yaitu didalam Per bendaharan Allah didalam kunhi zat allah.
Sedangkan allah Masih seorang diri. Apakah roh kita , apakah Sama Usia Allah dengan Roh kita .sama2 tiada Awal tiada akhir.
Kata Allah Wahai segala Perbendaharaan roh Manusia Aku ingin Mencipta Alam perhatikan dan sebut KUN secara ber sama2.
KUN = bersama2 jadi 7 lapais bumi dan isinya tumbuhan dan Binatang didarat dan dilaut.
KUN jadi 7 lapis langit Dan pelanet ,tatasurya.dan Gugusan bintang
KUN jadi Surga . KUN jadi Neraka. KUN jadi Malaikat, KUN lagiJadi Jin, KUN lagi Jadi.Iblis. Sudah 7 x KUN. Kesemuanya ter sebuta Kata Allah Adalah Berdiri Sendiri dengan Nyawa Masing.Kesumuanya aku yangmengendalikannya. Yang sudah diberi tugas sesuai Perjanjian
dalam bahasa ilmu arroh Noormuhammad..
(kiasan ini) ini sengaja di bikin biar cepat di pahami.
Sekarang Kata Allah Aku ingin Melihat Diriku diluar diriku aku Mau mencitakan
Adam.
Dalil: Wahalaqta adama Kasuratihi=Kuciptakan Adam Seperti rupaku Kata Allah, Atau Seperti Bentukku atau Seperti aku kata allah.
Allah Taala Memerintah kan Jibril Untuk Mengambil. Tanah ,angin ,api,dan Air
Di Pertengahan dunia. Di negeri Mekkah. Dimana Nanti di bangun ka’ bah Baitullah Oleh Nabi Ibrahin.
Proses Penciptaan Adam. Kata Allah Akan kuBuat Adam Seperti Ujud ku Kata Allah.
Baik bilang Malaikat. Setelah Adam Di Bentuk Persis Allah Ta ala
Maka Allah Ta ala. Meniupkan Roh Kepada Adam Lalu adam Bersin , apa gerangan Yang Terjadi. Adam Cuma bisa Bernapas saja . Nama Napasnya idaf . wahai jibril Aku Sudah Bisa Melihat diriku diluar diriku, Allah Taala sangat senang.
Walaupun sudah .hidup .Namun adam Masih Belum Bisa berjalan dan Bergerak ,berkata, balum bisa Mendengar dan Merasa. Masih kaku adam.
Hai jibril Bagai mana ini ? adam tidak bias apa2. Sekarang Kata allah KUN,,Sempurnalah adam. Setelah diKun adamTetap Saja Belum sempurna..
Kata Allah Whai jibril >Kamu diam2 Saja AKU AKAN BER TAJALI di ujud Adam Biar Adam Sempurna. Biar Aku Gaib diri Adam Dan Aku ingin Di kenal dan Terkenal. Aku akan Menjadi Rahasia Diri Manusia . dan aku Akan Meneteskan Per bandaharan zatKU melewati Sulbi Adam.
Setelah Adam Sudah sempurna Adam Tinggal di dalam surga. SeOrang diri. Bagaimana Biar Adam Tidak Kesepian di surga status Adam Belum Tau entah Laki Entah bini jadi adam yatim tidak punya bapa tidak punya ibu .jadi adam itu binnya siapa?Sulbi Adam Belum Memanjang.
Adam Maliku jasat: adam raja sekalian jasat.
Muhammad Malikul Arwah: Muhammad Raja sekalian roh
Allah Malikul zat :allah raja sekalian zat.
Sekarang adam ditidurkan Oleh Allah . adam tidur pulas . dengan ,kuasa allah di cabutlah Tulang rusuk Adam di sebelah kiri. Dijadikanlah SITI HAWA Nur sia permula asal.
Sekarang adam tidak kesunyian lagi disurga , dan Adam dimuliakan Para Malaikat dan kalangan jin Kenapa ? Sebab Hanya Bangsa malaikat Yang Melihat allah Ta’ala ber tajali Penuh Kediri adam . Karena ADAM dimuliakan Betul oleh Malikat. lalu iblis Hiri Dengki ,sama Adam Dan Hawa , Lalu iblis menipu daya adam.
Apa sebab nya iblis Mau menipu daya adam Sebenarnya caranya allah Taala Aja ingin dikenal dan terkenal biar cepat turun kebumi adapun iblis diciptakan dari Api. Dia disipati allah Al Mutakabbirin.+takbur..
Sebenarnya adam Mau dikirim Kebumi sebaagai Halipah dimuka bumi. Wakil allah dimuka Bumi. Jadi Alwakil dengan albathin :adalah satu. Dalil+ zahirro Rabbi pi Bathini Abdi.= zahir allah pada bathin hambanya.
Lalu Adam diberi : Nama-nama segala sesuatu dalil+wa adamul Asma Akullaha. Wa adamu sipat akullaha, adamu wujut akullaha. Wadamu syir akullaha. Adamu zauk akullaha.
Jadi adam di beri segala nama segala sipat segala rahasia ,segala rasa.
Wal Hasil Iblis Menggoda, Mau me makan akan buah huldi , lalu terbuka lah Napsu birahi. Sulbi adam Memanjang .sulbi sitiHawa tabuka . lalu tidak Pantas lagi tinggal di surga . kutor surga.
Lalu dengan izin allah, adam turun Ke dunia bersama sama ada tiga Unsur Didiri Adam. TUBUH. NYAWA , ALLAH TAALA. Yang tidak bisa dipisah kan adam dan hawa di bekali Rasa surga Jannatun Naim biar dia Ingat pulang kesurga. Yaitu Rasanya Pada Waktu Adam Kumpul sama hawa di dunia. Waktu kita kumbul isteri disini orang .Kalilam mayaskurun .atas nikmat surga jannatun naim.
Sekarang diri kita ada di perbendaharaan adam Yaitu gaib Di sulbi adam sulbi nuh ,terus sulbi Ibrahim sampailah ke sulbi Abdullah. Dikandung rahim siti
Aminah. Lahirlah Rasulullah SAW. Di kota mekah.
Jadi kita gaib dari sulbi kesulbi 25 nabi Menyebar SampaiKesulbi Orang tua kita. Lahirlah kita .sama unsurnya ilal Asli .3Unsur jasat, roh, dan Allah ta’ala.Satu Batang Tubuh. Ket. Mencadi Allah diluar didiri Syirik Mencari Allah Didalam Diri Jindik. Misal Kapas Brlindung Di benang Benang Berlindung di kain. Seakan2 Kapas dan Benang tidah Mampak. YangNampak Adalah Kain.Atau gaib Allah Yang nya ta Hamba. Sebab Terdinding kita Kepada Allah, Selain Ujud Allah. Masih ada Rasa ujud kita. Selain sipat Allah Masih ada Rasa sipat kita.
Misal Ujud Artinya Ada Mustahil tiada Ber arti nyataADA.Lawannya Adam.Tiada.
Ber arti Adam Cuma Hanya Nama saja yang ada Allah Taala saja. Sekrang allah
Ta ala didak Bisa menyamar lagi. Sandi wara allah ta alasudah Ketahuan Berani lah ngomong Begitu . Allah Taa la Sangat senang sekali Kalaukita mengenalidia.
Daripada kita tdk Kenal terdinding Merupakan Najis Hidapan allah.
Unsur Manusia : ada tubuh. Ada roh/nyawa/ ada allah Ta’ala
Rasulullah Berkata: Tiada ada kulihat Pada Hamba itu :Melainkan Allah Taala Zahir dan Bathinnya. jikalau sudah kenal rahasia tetap di jaga…
slam muslim..
dari :tahjud
Balikpapan]

Manusia dan Allah

pedang rasullulahDari Anta:
Penulisnya mahu tidak dikenali.
Hakikat hubungan manusia dengan Allah.
Jikalau kita perhatikan hubungan hakikat manusia dan hakikat Allah,  ia suatu hubungan yang sangat erat dan amat mesra,  seolah-olah dua nama bagi menunjukkan satu wujud.
Hubungan yang amat erat itu, umpama hubungan yang terjalin antara ruh dan jasad, sangat erat dan tidak dapat dipisahkan. Kerana eratnya hubungan itu, kewujudan Allah tidak akan diketahui tanpa wujudnya manusia, dan manusia tidak akan ada  jikalau tidak wujud Allah. Manusia adalah maujud (yang menunjukkan) kepada yang wujud.
Dengan itu kewujudan manusia adalah bagi menunjukkan kewujudan Allah, dan Allah menjadikan manusia untuk menunjukkan keadaannya dan dan Kekuasaannya.
Persoalannya  mengapa Allah yang menjadi Tuhan dan Nur Muhammad (ruh) menjadi hamba, ini kerana ia telah termaktub di dalam perjanjian yang telah dibuat antara Allah dan Nur Muhammad,  yang mewakili sekelian ruh.
Perjanjian itu yang dibuat di Alam Ruh, ia adalah bersifat kekal dan tidak boleh ditukar-tukar  lagi. Semasa di Alam Ruh, ruh telah berjanji dengan Allah, atau perjanjian  antara Nur Allah dan Nur Muhammad, atau perjanjian antara Dzat dengan Sifat. Dalam perjanjian itu Nur Muhammad  telah memperakui Dzat sebagai Tuhan dan Nur Muhammad  sendiri sebagai hamba.
Perjanjian itu QS  Al A’raf 7:172: Bukankah Aku ini tuhanmu? …Ya,, kami menjadi saksi.
Apabila Nur Muhammad  memperakui Dzat adalah Tuhannya, maka secara semula jadi ruh  perlu mengingati (berzikir) kepada Allah.
Itulah sebabnya ruh diberi jasad supaya dapat menzahirkan diri  Rahsia Dzat, diri yang sebenar-benar diri, iaitu diri batin kepada manusia. Pentingnya perjanjian itu adalah, tanpa perjanjian itu ruh tidak akan mempunyai  jasad dan Dzat Allah tidak akan wujud dalam ingatan (dzikir).
Oleh itu ruh perlu mengingat Dzat, yang Zahir memuji yang ghaib (Batin). Jikalau manusia tidak berzikir atau mengingati Allah, maka kewujudan Allah tidak akan nyata, Dzat akan ‘hilang’ dalam keghaiban dengan begitu sahaja.
Allah berfirman QS Al Baqarah 2:152: Ingatlah kamu kepadaKu nescaya Aku ingat kepada mu… berterima kasihlah kepadaKu dan jangan kamu mengkufuri nikmatKU.
Ya,,, Tujuan Allah memberikan jasad kepada ruh adalah untuk mengingatkan manusia tentang DzatNya, iaitu Tuhan semesta alam. Dan untuk mengingatkan bahawa setiap yang wujud di dunia ini adalah berasal daripada Dzat Allah.
Tanpa adanya Diri Rahsia Allah (…maka Ku tiupkan RuhKu) pada manusia adalah mustahil manusia  wujud seperti yang ada sekarang ini.
Kesimpulannya kita beribadah dan  berzikir (mengingati Allah) adalah untuk mengingatkan diri kita sendiri (manusia) bahawa ruh kita ini sebenarnya berasal dari Dzat Allah,  dan dengan itu perlu mengingati Dzat Allah, iaitu Diri yang sebenar-benar Diri.
Tetapi,  walaupun telah mencapai makam Keesaan,…..hamba tetap hamba, kerana Tuhan tidak suka kepada yang menyombong diri.
Salam
jangan ada rasa sombong dlm hati kita setelah membaca ya,,karna allah tdk suka terima kasih 

Sunday, 11 September 2011


Archive for the ‘KASYF MA’NAWI SYEKH ABDUL QADIR AL JAILANI’ Category

KASYF MA’NAWI SYEKH ABDUL QADIR AL JAILANI

4 May 2010
SEBAGAI PENGANTAR: SYEKH ABDUL QADIR JAILANI ADALAH SEORANG WALI ALLAH YANG MEMILIKI KEISTIMEWAAN YAITU KEDEKATANNYA DENGAN SANG PENCIPTA. SAKING DEKATNYA DIA DENGAN ALLAH SWT, MAKA DIA DIJULUKI PEMIMPIN PARA WALI ALLAH YANG ADA DI MUKA BUMI INI. HIDUPNYA BERTABUR KEAJAIBAN SEJAK BAYI HINGGA WAFAT. SEJARAH HIDUPNYA PENUH MIKJIZAT DAN KERAMAT. TIDAK MENGHERANKAN IA DIAKUI SEBAGAI PEMIMPIN WALI KERAMAT DALAM SEJARAH KEWALIAN. BAHKAN IBNU TAIMIYAH SENDIRI PERNAH MENYAKSIKAN BERBAGAI FENOMENA MUKJIZAT DALAM DIRI SYEKH ABDUL QADIR AL JAILANI.
KENAPA DIA DIBERI KAROMAH YANG BEGITU DAHSYAT? UNTUK MENGETAHUI KUNCINYA, DISINI AKAN DIPAPARKAN KARYA SYEKH ABDUL QODIR JAILANI RISALAH AL GHAUTSIYYAH. KARYA INI ADALAH SEBENTUK DIALOG BATINIAH ANTARA ALLAH SWT (DIA) DAN SYEKH ABDUL QADIR AL JAILANI (AKU), YANG DITERIMA MELALUI ILHAM QALBI DAN PENYINGKAPAN RUHANI (KASYF MA’NAWI).
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Sang Penghapus Duka. Shalawat atas manusia terbaik, Muhammad SAW. Berkatalah sang wali agung (Syekh Abdul Qadir Al Jailani), kepada ALLAH SWT.
Allah SWT Berkata : “Wahai wali agung!”
Aku menjawab : “Aku mendengar panggilan-Mu, Wahai Tuhannya si wali.”
Dia Berkata : “Setiap tahapan antara alam Naasut (ALAM MANUSIA) dan alam Malakut adalah syariat; setiap tahapan antara alam Malakut dan Jabarut adalah tarekat; dan setiap tahapan antara alam Jabarut dan alam Lahut adalah hakikat.”
Lalu Dia berkata kepadaku : “Wahai wali agung ! Aku tidak pernah mewujudkan Diri-Ku dalam sesuatu sebagaimana perwujudanKu dalam diri manusia.”
Lalu aku bertanya : “Wahai Tuhanku, apakah Engkau memiliki tempat ?”, Maka Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Akulah Pencipta tempat, dan Aku tidak memiliki tempat.”
Lalu aku bertanya : “Wahai Tuhanku, apakah Engkau makan dan minum ?”, Maka Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, makanan dan minuman kaum fakir adalah makanan dan minuman-Ku.”
Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, dari apa Engkau ciptakan malaikat ?”. Dia Berkata kepadaku : “Aku Ciptakan malaikat dari cahaya manusia, dan Aku Ciptakan manusia dari cahaya-Ku.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Jadikan manusia sebagai kendaraan-Ku, dan Aku jadikan seluruh isi alam sebagai kendaraan baginya.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, betapa indahnya Aku sebagai Pencari ! Betapa indahnya manusia sebagai yang dicari ! Betapa indahnya manusia sebagai pengendara, dan betapa indahnya alam sebagai kendaraan baginya.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, manusia adalah rahasia-Ku dan Aku adalah Rahasianya. Jika manusia menyadari kedudukannya di sisi-Ku, maka ia akan berucap pada setiap hembusan nafasnya, ‘milik siapakah kekuasaan pada hari ini ?’.
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, tidaklah manusia makan sesuatu, atau minum sesuatu, dan tidaklah ia berdiri atau duduk, berbicara atau diam, tidak pula ia melakukan suatu perbuatan, menuju sesuatu atau menjauhi sesuatu, kecuali Aku Ada [Berperan] di situ, Bersemayam dalam dirinya dan Menggerakkannya.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, tubuh manusia, jiwanya, hatinya, ruhnya, pendengarannya, penglihatannya, tangannya, kakinya, dan lidahnya, semua itu Aku Persembahkan kepadanya oleh Diri-Ku, untuk Diri-Ku. Dia tak lain adalah Aku, dan Aku Bukanlah selain dia.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, jika engkau melihat seseorang terbakai oleh api kefakiran dan hancur karena banyaknya kebutuhan, maka dekatilah ia, karena tidak ada penghalang antara Diri-Ku dan dirinya.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, janganlah engkau makan sesuatu atau minum sesuatu dan janganlah engkau tidur, kecuali dengan kehadiran hati yang sadar dan mata yang awas.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, barangsiapa terhalang dari perjalanan-Ku di dalam batin, maka ia akan diuji dengan perjalanan lahir, dan ia tidak akan semakin dekat dari-Ku melainkan justru semakin menjauh dalam perjalanan batin.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, kemanunggalan ruhani merupakan keadaan yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Siapa yang percaya dengannya sebelum mengalaminya sendiri, maka ia telah kafir. Dan barang siapa menginginkan ibadah setelah mencapai keadaan wushul, maka ia telah menyekutukan Allah SWT.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, barangsiapa memperoleh kebahagiaan azali, maka selamat atasnya, dia tidak akan terhina selamanya. Dan barang siapa memperoleh kesengsaraan azali, maka celaka baginya, dia tidak akan diterima sama sekali setelah itu.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Jadikan kefakiran dan kebutuhan sebagai kendaraan manusia. Barangsiapa menaikinya, maka ia telah sampai di tempatnya sebelum menyeberangi gurun dan lembah.”
Lalu Dia Berkatak kepadaku : “Wahai wali agung, bila manusia mengetahui apa yang terjadi setelah kematian, tentu ia tidak menginginkan hidup di dunia ini. Dan ia akan berkata di setiap saat dan kesempatan, ‘Tuhan, matikan aku !’.
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, semua makhluk pada hari kiamat akan dihadapkan kepadaKu dalam keadaan tuli, bisu dan buta, lalu merasa rugi dan menangis. Demikian pula di dalam kubur.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, cinta merupakan tirai yang membatasi antara sang pencinta dan yang dicintai. Bila sang pencinta telah padam dari cintanya, berarti ia telah sampai kepada Sang Kekasih.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Melihat Ruh-ruh menunggu di dalam jasad-jasad mereka setelah ucapanNya, ‘Bukankah Aku ini Tuhanmu ?’ sampai hari kiamat.”
Lalu sang wali berkata : “Aku melihat Tuhan Yang Maha Agung dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, barangsiapa bertanya kepadaKu tentang melihat setelah mengetahui, berrti ia terhalang dari pengetahuan tentang melihat. Barangsiapa mengira bahwa melihat tidak sama dengan mengetahui, maka berarti ia telah terperdaya oleh melihat Allah SWT.’
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, orang fakir dalam pandangan-Ku bukanlah orang yang tidak memiliki apa-apa, melainkan orang fakir adalah ia yang memegang kendali atas segala sesuatu. Bila ia berkata kepada sesuatu, ‘jadilah !’ maka terjadilah ia.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Tak ada persahabatan dan kenikmatan di dalam surga setelah kemunculan-Ku di sana, dan tak ada kesendirian dan kebakaran di dalam neraka setelah sapaan-Ku kepada para penghuninya.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Yang Paling Mulia di antara semua yang mulia, dan Aku Yang Paling Penyayang di antara semua penyayang.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, tidurlah di sisi-Ku tidak seperti tidurnya orang-orang awam, maka engkau akan melihatKu.” Terhadap hal ini aku bertanya : “Wahai Tuhanku, bagaimana aku tidur disisi-Mu ?”. Dia Berkata : “Dengan menjauhkan jasmani dari kesenangan, menjauhkan nafsu dari syahwat, menjauhkan hati dari pikiran dan perasaan buruk, dan menjauhkan ruh dari pandangan yang melalaikan, lalu meleburkan dzatmu di dalam Dzat.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, katakan kepada sahabatmu dan pencintamu, siapa di antara kalian yang menginginkan kedekatan dengan-Ku, maka hendaklah ia memilih kefakiran, lalu kefakiran dari kefakiran. Bila kefakiran itu telah sempurna, maka tak ada lagi apapun selain Aku.”
Lalu Dia Berkata : “Wahai wali agung, berbahagialah jika engkau mengasihi makhluk-makhluk-Ku, dan beruntunglah jika engkau memaaafkan makhluk-makhluk-Ku.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, katakan kepada pencintamu dan sahabatmu, ambillah manfaat dari do’a kaum fakir, karena mereka bersama-Ku dan Aku Bersama mereka.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Bersama segala sesuatu, Tempat Tinggalnya, Pengawasnya, dan kepada-Ku tempat kembalinya.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, jangan peduli pada surga dan apa yang ada di sana, maka engkau akan melihat Aku tanpa perantara. Dan jangan peduli pada neraka serta apa yang ada di sana, maka engkau akan melihat Aku tanpa perantara.”16
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, para penghuni surga disibukkan oleh surga, dan para penghuni neraka disibukkan oleh-Ku.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, sebagian penghuni surga berlindung dari kenikmatan, sebagaimana penghuni neraka berlindung dari jilatan api.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, barangsiapa disibukkan dengan selain Aku, maka temannya adalah sabuk [tanda kekafiran] pada hari kiamat.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, orang-orang yang dekat mencari pertolongan dari kedekatan, sebagaimana orang-orang yang jauh mencari pertolongan dari kejauhan.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, sesungguhnya Aku Memiliki hamba-hamba yang bukan nabi maupun rasul, yang kedudukan mereka tidak diketahui oleh siapapun dari penghuni dunia maupun penghuni akhirat, dari penghuni surga ataupun neraka, tidak juga malaikat Malik ataupun Ridwan, dan Aku Tidak Menjadikan mereka untuk surga maupun untuk neraka, tidak untuk pahala ataupun siksa, tidak untuk bidadari, istana maupun pelayan-pelayan mudanya. Maka beruntunglah orang yang mempercayai mereka meski belum mengenal mereka.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, engkau adalah salah satu dari mereka. Dan di antara tanda-tanda mereka di dunia adalah tubuh-tubuh mereka terbakar karena sedikitnya makan dan minum; nafsu mereka telah hangus dari syahwat, hati mereka telah hangus dari pikiran dan perasaan buruk, ruh-ruh mereka juga telah hangus dari pandangan yang melalaikan. Mereka adalah pemilik keabadian yang terbakar oleh cahaya perjumpaan [dengan Tuhan].”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, bila seseorang yang haus datang kepadamu di hari yang amat panas, sedangkan engkau memiliki air dingin dan engkau sedang tidak membutuhkan air, jika engkau menahan air itu baginya, maka engkau adalah orang yang paling kikir. Bagaimana Aku Menolak mereka dari rahmat-Ku padahal Aku Telah Menetapkan atas Diri-Ku, bahwa Aku Paling Pengasih di antara yang mengasihi.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, tak seorang pun dari ahli maksiat yang jauh dari-Ku, dan tak seorangpun dari ahli ketaatan yang dekat dari-Ku.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, bila seseorang dekat kepada-Ku, maka ia adalah dari kalangan maksiat, karena ia merasa memiliki kekurangan dan penyesalan.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, merasa memiliki kekurangan merupakan sumber cahaya, dan mengagumi cahaya diri sendiri merupakan sumber kegelapan.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, ahli maksiat akan tertutupi oleh kemaksiatannya, dan ahli taat akan tertutupi oleh ketaatannya. Dan Aku Memiliki hamba-hamba selain mereka, yang tidak ditimpa kesedihan maksiat dan keresahan ketaatan.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, sampaikan kabar gembira kepada para pendosa tentang adanya keutamaan dan kemurahan, dan sampaikan berita kepada para pengagum diri sendiri tentang adanya keadilan dan pembalasan.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, ahli ketaatan selalu mengingat kenikmatan, dan ahli maksiat selalu mengingat Yang Maha Pengasih.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Dekat dengan pelaku maksiat setelah ia berhenti dari kemaksiatannya, dan Aku Jauh dari orang yang taat setelah ia berhenti dari ketaatannya.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, Aku Menciptakan orang awam namun mereka tidak mampu memandang cahaya kebesaran-Ku, maka Aku Meletakkan tirai kegelapan di antara Diri-Ku dan mereka. Dan Aku Menciptakan orang-orang khusus namun mereka tidak mampu mendekati-Ku dan mereka sebagai tirai penghalang.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, katakan kepada para sahabatmu, siapa di antara mereka yang ingin sampai kepada-Ku, maka ia harus keluar dari segala sesuatu selain Aku.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, keluarlah dari batas dunia, maka engkau akan sampai ke akhirat. Dan keluarlah dari batas akhirat, maka engkau akan sampai kepada-Ku.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, keluarlah engkau dari raga dan jiwamu, lalu keluarlah dari hati dan ruhmu, lalu keluarlah dari hukum dan perintah, maka engkau akan sampai kepada-Ku.”
Maka aku bertanya : “Wahai Tuhanku, shalat sepert apa yang paling dekat dengan-Mu ?.” Dia Berkata : “Shalat yang di dalamnya tiada apapun kecuali Aku, dan orang yang melakukannya lenyap dari shalatnya dan tenggelam karenanya.”1
Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, puasa seperti apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Berkata : “Puasa yang di dalamnya tiada apa pun selain Aku, dan orang yang melakukannya lenyap darinya.”
Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, amal apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Berkata : “Amal yang di dalamnya tiada apa pun selain Aku, baik itu [harapan] surga ataupun [ketakutan] neraka, dan pelakunya lenyap darinya.”
Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, tangisan seperti apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Berkata : “Tangisan orang-orang yang tertawa.” Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, tertawa seperti apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Berkata : “Tertawanya orang-orang yang menangis karena bertobat.” Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, tobat seperti apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Menjawab : “Tobatnya orang-orang yang suci.” Lalu aku bertanya : “Wahai Tuhanku, kesucian seperti apa yang paling utama di sisi-Mu ?.” Dia Menjawab : “Kesucian orang-orang yang bertobat.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, pencari ilmu di mata-Ku tidak mempunyai jalan kecuali setelah ia mengakui kebodohannya, karena jika ia tidak melepaskan ilmu yang ada padanya, ia akan menjadi setan.”
Berkatalah sang wali agung : “Aku bertemu Tuhanku SWT dan aku bertanya kepada-Nya, ‘Wahai Tuhan, apa makna kerinduan [‘isyq] ?’, Dia Menjawab : ‘Wahai wali agung, [artinya] engkau mesti merindukan-Ku dan mengosongkan hatimu dari selain Aku.’” Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, jika engkau mengerti bentuk kerinduan maka engkau harus lenyap dari kerinduan, karena ia merupakan penghalang antara si perindu dan yang dirindukan.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, bila engkau berniat melakukan tobat, maka pertama kali engkau harus bertobat dari nafsu, lalu mengeluarkan pikiran dan perasaan buruk dari hati dengan mengusir kegelisahan dosa, maka engkau akan sampai kepada-Ku. Dan hendaknya engkau bersabar, karena bila tidak bersabar berarti engkau hanya bermain-main belaka.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, bila engkau ingin memasuki wilayah-Ku, maka hendaknya engkau tidak berpaling kepada alam mulk, alam malakut, maupun alam jabarut. Karena alam mulk adalah setannya orang berilmu, dan malakut adalah setannya ahli makrifat, dan jabarut adalah setannya orang yang sadar. Siapa yang puas dengan salah satu dari ketiganya, maka ia akan terusir dari sisi-Ku.”
Dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, perjuangan spiritual [mujahadah] adalah salah satu lautan di samudera penyaksian [musyahadah] dan tela dipilih oleh orang-orang yang sadar. Barangsiapa hendak masuk ke samudera musyahadah, maka ia harus memilih mujahadah, karena mujahadah merupakan benih dari musyahadah dan musyahadah tanpa mujahadah adalah mustahil. Barangsiapa telah memilih mujahadah, maka ia akan mengalami musyahadah, dikehendaki atau tidak dikehendaki.”
Dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, para pencari jalan spiritual tidak dapat berjalan tanpa mujahadah, sebagaimana mereka tak dapat melakukannya tanpa Aku.”
Dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, sesungguhnya hamba yang paling Ku Cintai adalah hamba yang mempunyai ayah dan anak tetapi hatinya kosong dari keduanya. Jika ayahnya meninggal, ia tidak sedih karenanya, dan jika anaknya pun meninggal, ia pun tidak gundah karenanya. Jika seorang hamba telah mencapai tingkat seperti ini, maka di sisi-Ku tanpa ayah dan tanpa anak, dan tak ada bandingan baginya.”
Dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, siapa yang tidak merasakan lenyapnya seorang ayah karena kecintaan kepada-Ku dan lenyapnya seorang anak karena kecintaan kepada-Ku, maka ia tak akan merasakan lezatnya Kesendirian dan Ketunggalan.”
Dia juga Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, bila engkau ingin memandang-Ku di setiap tempat, maka engkau harus memilih hati resah yang kosong dari selain Aku.” Lalu aku bertanya : “Tuhanku, apa ilmunya ilmu itu ?.” Dia Menjawab : “Ilmunya ilmu adalah ketidaktahuan akan ilmu.”
Dan Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, berbahagialah seorang hamba yang hatinya condong kepada mujahadah, dan celakalah bagi hamba yang hatinya condong kepada syahwat.”
Lalu aku bertanya kepada Tuhanku SWT tentang mi’raj. Dia Berkata : “Mi’raj adalah naik meninggalkan segala sesuatu kecuali Aku, dan kesempurnaan mi’raj adalah pandangan tidak berpaling dan tidak pula melampauinya [ QS 53 : 17].” Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, tidak ada shalat bagi orang yang tidak melakukan mi’raj kepada-Ku.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai wali agung, orang yang kehilangan shalatnya adalah orang yang tidak mi’raj kepada-Ku.”@@@