assalamualikum saudaraku muslim diseluruh dunia

>aku adalah aku jika aku diketahui kamu maka aku bukan aku siapakah aku ASSALAMUALAIKUM KAUM MUSLIMIN WAL MUSLIMAT ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA TIADA LAIN TIADA BUKAN HANYA UNTUK MENGENAL ALLAHSELAMAT DATANG DI MY BLOG JANGAN LUPA DIBACA,DIPAHAMI,DIKAJI DAN LIKE YA!!!!MISS ALLAH & MUHAMMAD
KULLU NAFSIN ZAIKATULMAUTingat dunia hanya sementara

silak te pade berajah lek de side allah

Sunday, 4 December 2011

mantra pendetksi


Jika Anda sudah menjalankan suatu ritual untuk memburu pusaka tertentu tetapi masih kebingungan saat mencarinya di suatu daerah bebatuan atau daerah gelap maka untuk memudahkan penglihatan Anda bacalah mantra ini. Niscaya akan muncul sinar menyilaukan dari balik lebatnya alam liar yang memudahkan Anda untuk mengambil pusaka.

KEKUATANING DOYO NUR YO SLIRAKU. AMATEKKO MARANG NETRO INGSUN. KAPACAK DINING PANGASTUTIKU.


Mantra Pendeteksi Aura Asli Pusaka Saat kita menemukan atau memegang suatu pusaka kadang muncul banyak sinar aura silih berganti. Untuk memunculkan warna aura yang asli bacalah mantra di bawah ini.

DZATING NUR PANETRO ONO INGSUN. SINEBUT MARANG SEJATINE ROSOKU

Mantra Pendeteksi Aura Benda Hasil Pengisian Banyak benda-benda yang bukan merupakan jimat alam, namun menjadi jimat karena dimasukkan "isi" oleh seorang manusia atau oleh makhluk halus berilmu tinggi. Khusus untuk benda seperti itu bacalah mantra di bawah ini untuk mengetahui warna aura sebenarnya.


KEKUATANING JAGAD YO NETROKU. SEMPUYU ING NDONYO YO DZATKU.


Mantra Pendeteksi Aura Asli Makam Keramat Kadang aura asli makam keramat sering ditutupi beberapa aura khodam penjaganya. Untuk menyibak aura mereka dan menampilkan aura asli makam gunakanlah mantra ini.

WARNO SALIRO YO DZATING GAIB. SEJATINING WARNO YO TUMATEK ING NETRO.


Mantra Aryo Bangah Mantra ini sangat ampuh untuk menundukkan lawan, sehingga lawan bisa menjadi tunduk patuh tidak berani melawan. Di samping itu, bilamana ini dibaca ketika akan masuk hutan, maka seluruh binatang buas yang ada di hutan itu menjadi takut, sehingga tidak berani mengganggu.

Puasa mutih 3 han 3 malam dan patigeni sehari semalam, mulai puasa pada hari Rabo Pon. Mantra dibaca ketika ada bahaya, atau bila masuk hutan.

WIYAK BUMI WIYAK LANGIT JAGA SUWUNG TAN ONO BEBOYO, INGSUN SAJATINING MANUNGSO ANUKARSO BISSEKULEM, TISSEKULEM TAN ONO BEBAYANE, TIKUR TIKUR, TEKANE TUNDHUK, MULIHE NDHUNGKUL
Wallahualam

diri


mengenal diri yang sebenarnya

1.Maksudnya mengenal yang sebenar-benarnya diri/mengetahui asalnya diri supaya tahu yang sebenarnya agar mengenal akan Tuhan,
2.Ini agar meng-Esa-kan yang sebenar-benarnya diri kepada Allah Ta'Ala agar jangan sampai Murakabah yang bersusunan pada Ilmu-Nya..
Adapun jua maksud Rakam yang 1&2 itu menerangkan keadaan perkakas isi tubuh yang dzahir & yang bathin,maka jika sudah pula diketahui seperti ini hendaknya di fana-kan agar tetap ke-Esa an-Nya dan tidak siapa pun jua yang dapat menduakan-Nya/Allah saja yang Tunggal/Esa,Demikianlah maksudnya..

Kemudian daripada itu disinilah saya mulai menerangkan,yang bernama Diri itu ada 2 Bagian:

--Diri yang Dzahir,
--Diri yang Bathin.

adapun diri yang Dzahir itu asal daripada unsur Adam,Adam unsurnya memiliki 4 perkara,yaitu :
1.Api,
2.Angin,
3.Air,
4.Tanah

Dan berikut ini penjabaran/makna dari tulisan/huruf ALLAH yang sering kita lihat dalam kaligrafi,

--ALIF ---> Api,
--LAM AWAL --> Angin,
--LAM AKHIR --> Air,
--HA --> TANAH/BUMI

1. adapun Api itu terbit dari Diri yang Bathin jua yang berhuruf ALIF bernama DZAT yang menjadi rahasia hurufnya pada kita,
2. adapun Angin itu terbit dari Diri yang Bathin jua yang berhuruf LAM AWAL bernama SIFAT yang menjadi nyawa pada kita/Nafas kita,
3. adapun Air itu terbit jua dari Diri kita yang Bathin,berhuruf LAM AKHIR bernama ASMA yang menjadi HATI pada kita (Air Nuthfah&Air Liur),
4. adapun Tanah/Bumi itu pula terbit dari Diri yang Bathin jua berhuruf HA bernama AF'AL menjadi tingkah Laku pada kita..

Jadi,demikianlah Diri kita yang Dzahir ini terbit dari bayang-bayang kita yang Bathin jua dan adanya Huruf yang bertuliskan ALLAH,tapi jangan sampai saudara mengakui bahwa saudara adalah Tuhan karena Diri kita yang Dzahir ini hanyalah Tulisan (Ingat,hanya sebatas Huruf/Tulisan) yang berlafadz ALLAH,untuk itulah Allah Ta'Ala menciptakan tulisan/huruf tersebut agar kita mengenal Diri kita yang Dzahir..

Kemudian daripada itu setelah kita mengetahui Diri kita yang Dzahir hendaklah kita ketahui Diri kita yang Bathin pula,agar dapat kita kenal akan Tuhan melalui Diri yang Bathin sebagaimana seperti sebuah sabda yang sangat dikenal oleh para kaum sufi "Man Arafa Nafsahu Fa Qad Arafa Rabbahu" barang siapa mengenal sebenar-benarnya Diri Niscaya Diri akan mengenal Tuhannya...tetapi sebelum kita mengenal akan Diri kita yang Bathin,hendaklah mati dahulu sebelum mati Diri kita yang Dzahir tadi,seperti Sabda Nabi SAW "Mutu Kabla Anta Mutu" jikalau telah kita matikan Diri yang Dzahir tadi,barulah nyata dari kita yang Bathin yang bernama sebenar-benarnya DIRI..